PRILAKU
ORGANISASI
Adalah suatu studi yang menjadi
aspek-aspek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi atau suatu kelompok.
Ilmu tingkah laku yang di kembangkan
pada titik perhatiannya apda pemahaman prilaku manusia didalam suatu organisasi
yang sedang berproses, dinamakan prilaku Organisasi
Chris
Argyrtis, orgazational Behavior; Classic of Public Stration, Jag M. Shafri,s
Organisasi sebagai suatu sistem
tempat tinggal (a life system) sebagai suatu raksasa “amoeba” yang hidup di
tempat tinggalnya.
Faktor
yang memepengarui prilaku dapat dibedakan menjadi dua macam:
1. Prilaku internal
: adalah prilaku yang di pengaruhi oleh faktor genetika, yaitu segala hal yang
di bawa orang sejak lahir sehingga merupakan warisan orang tuanya.
2. ….
PENDEKATAN
TEORI KEPRIBADIAN
a. Pendekatan Ciri
(Traits) Gordan Allport (1966) ciri (traits) adalah kecenderungan yang dapat
……..
b. ….
3. Faktor Penghubung
Kepribadian dan Individu
a. Locus of contorl
(tempat pengendalian
-
Internalizer – diri sendiri
-
Externalizer – dari luar
Internalizer lahir karena : tidak
merasa ditekan orang lain, prilaku berpusat pada pekerjaan, berprestasi tinggi,
tidak emosional.
4. Androginy (konnsep
kejantanan dan kewanitaan)
Sandra L Bem (1974);
Sifat jantan = ambisi, percaya diri.
Dll.
Sifat wanita = kasih sayang, lemah
lembut, dll.
Sifat
Orang Androgini;
Lebih bebas, mengenai dirinya, suka,
membantu.
French
dan Helmreich (1978)
Orang
Androgini
Harga diri tinggi, pandai bergaul,
orientasi pada hasil tinggi
Role
set = pelbagai peran
yang berbeda-beda
Role
Conflict = konflik
peran yang meyebabkan emosi dan keraguan dalam melangkah.
Budaya
Kerja
Danis
dan Newtnom
Administrasi
Ã
proses kerjasam 2 orang/lebih dalam organisasi dengan teknologi/rasionalitas
untuk mencapai tujuan
Organisasi
à wadah
administrasi
Ø Hall (1959)
Budaya bersifat relatif, tidak dapat
menilai budaya lain dengan budaya sendiri.
Ø Krober dan
kluckhohn (1952))
Kebudayaan adalah pola terungkap dan
tersirat tentang prilaku yang diwarisi dan di sebarkan melalui lambang-lambang
dalam suatu kelompok, termasuk perwujudannya pada benda-benda, gagasan dan
nilai.
Ø Julus melalatoa
Budaya adalah sistem ide/gagasan milik
suatu masyarakat yang dijadikan acuan tingkah laku sosial masyarakat ybs.
Ø Deddy Mulyana /
Jalaluddin Rahmat;
Budaya adalah tatanan pengetahuan,
pengalaman, kepercayaan, nilai, sikap, makna, hirarki, agama, konsep, objek
materi, dan milik kelompok orang dari generasi kegenerasi.
Ciri-ciri
Kebudayaan
a. Kebudayaan adalah
hasil belajar dan tidak terkait dengan biologis
b. Sistem nilai yang
di anut di hayati segenap anggot.
c. Hidup dari
generasi kegenerasi dan berkembang
d. Sifat simbolik/
lambang yang mengandung nilai
e. Mempunyai pola,
keterantaraan dan terintegrasi bulat
f. Bersifat adaftif
terhadap lingkungan.
Subtansi
Kebudayaan
1) Yang termasuk
tindakan nyata
2) Setengah nyata,
tafsiran dan pemaknaan tindakan nyata
3) Yang abstrak,
gagasan dan asumsi
Ada
3 hal tentang
budaya organisasi
1. Masalah
sosialisasi, berkenaan pembelajaran budaya dari generasi kegenerasi
2. Masalah prilaku,
sebagai proses alih budaya
3. Masalah
organisasi besar-kecil, budaya yang ada di sub-sub organisasi.
Faktor
pembentuk budaya organisasi
1. Kesesuaian dengan
budaya masyarakat
2. Kepemimpinan,
sebagai pencetus, perintis, proses sosialisasi, komunikator, penyusunan
kebijakan
3. Sejarah dan
tradisi organisasi
4. Sistem sosial
politik
5. Dasar peraturan
6. Lingkungan yang
berubah.
Manfaat
Memahami Budaya Organisasi
1. Meningkatkan dinamika
kelompok
2. Mengatasi,
kegagalan komunikasi dan kerjasama
3. Menghilangkan
banyak penolakan
4. Memberi daya
hidup dan adaptasi terhadap lingkungan yang berubah.
Fungsi-fungsi
Budaya Organisasi
a) Menetapkan
batas-batas
b) Menumbuhkan rasa
identitas
c) Menumbuhkan komitmen
bersama
d) Meningkatkan
kemantapan sosial, perekat, pemersatu
e) Mikanisme
pemaknaan gerak, membentuk sikap dan perilaku anggota.
Kuat
Lemahnya Budaya Organisasi Di Lihat Dari 3 Segi
1.
Arahnya, apakah searah dengan tujuan organisasi
2.
Penyebarannya, apakah dihayati dan dimiliki semua anggota
3.
Intensitasnya, pengaruhnya memberi tekanan yang kuat bagi
anggota.
Ciri-ciri
budaya organisasi yang kuat
1.
Kedewasaan, anggota stabil, budaya tingkat dalam
diperhatiakan
2.
Prilaku yang harus di tempuh dan akar budya jelas, keterlibaan
intern besar
3.
Mengatur independensi/interpendensi kehidupan anggonya.
Keterkaitan
Budaya Organisasi-kinerja
1.
Penyatuan tujuan, dalam budaya kuat karnyawan bekerja
selaras dan seirama dengan pimpinan
2.
Motivasi luarbiasa, budaya yang kuat menciptakan motivasi
tinggi
3.
Struktur dan kontrol yang diperlukan tidak tergantung
aturan birokrasi
4.
Kinerja tercapai bila ada kecocokan budaya organisasi
dengan motivasi karyawan
Hari Lubis
Dan Martani Huseini
Ø
Organisasi adalah kesatuan sosial sekelompok manusia yang
berinteraksi dengan pola tertentu, sehingga tiap anggota memiliki fungsi dan
tugas masing-masing sebagai suatu kesatuan dengan tujuan tertentu dan
batas-batas jelas.
Hubungan
Informal Dapat Terjadi Oleh Adanya :
a)
Hubungan antar pribadi
b)
Keahlian sesama
c)
Kepentingan sama
Tantangan
Organisasi Abad XXI
Kompetesi
Global
Desain
organisasi, schoemacher: Organisasi yang kecil adalah
baik, yang penting kaya fungsi, bukan organisasi yang berstruktur banyak (Small
is beautiful)
Memotivasi
suber daya manusia, dan tanggung jawab karyawan, kecepatan produk ke konsumen,
teknologi komunikasi.
Gaya
Kepemimpinan yang harus dimiliki seorang manajer
1.
Kemampuan memimpin
2.
Kemampuan memotivasi
3.
Kemampuan berkomunikassi
4.
Future = membuat ramalan.
Teori The
Great Man
Orang yang di
lahirkan sebagai, pemimpin kelak akan menjadi pemimpin tidak peduli apakah
punya sifat pemimpin atau tidak, karena pemimpin merupakan hasil dari situasi
tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar